SEMARANG, KABARSEMARANG- PSIS Semarang meliburkan tim hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut lantaran belum adanya kepastian kompetisi Liga 1 2020 kapan akan dilanjutkan kembali.
Seperti diketahui, harusnya kompetisi Liga 1 bisa berjalan kembali pada Oktober bulan ini. Namun karena masalah perijinan yang belum keluar membuat manajemen Mahesa Jenar meliburkan latihan. Tepatnya usai latihan terakhir tim (29/9/2020) lalu.
Para pemain diperbolehkan kembali ke kampung halaman masing-masing. Termasuk juga yang berstatus penggawa asing. Wallace Costa Alves misalnya. Pemain veteran berkebangsaan Brasil itu memutuskan pulang ke negaranya.
Demikian juga pelatih kepala Dragan Djukanovic dan Asisten pelatih Zarko Curcic. Mereka memutuskan kembali ke Serbia.
General Manager PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto berharap para pemain PSIS saat ini tetap menjaga kondisi mereka kendati latihan diliburkan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Tentunya dengan belum pastinya ini, kompetisi belum dimulai, kami harap sih pemain tetap harus jaga kondisi. Karena sewaktu-waktu dipanggil. Tentunya harus siap. Ini memang resikonya harus persiapan mepet,” kata Liluk kepada, Kamis (15/10/2020).
Liluk mengatakan pihaknya belum menentukan kapan tim akan kembali aktif menjalani latihan.
“Kita belum ada keputusan soal itu. Tentunya kita harus memastikan dulu bagaimana soal kompetisi ini. Kalau memang benar-benar lanjut tentunya pemain dan pelatih akan kita panggil,” ucap Liluk.
Dalam kesempatan sebelumnya, penyerang utama PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengaku kecewa begitu mendengar kabar bahwa kompetisi kompetisi kembali ditunda. Sebab seharusnya Liga 1 bisa dilanjutkan awal Oktober lalu.
“Tentunya saya pribadi kecewa begitu mendengar kabar kompetisi ditunda lagi. Kompetisi yang lama dinantikan harus ditunda kembali. Sebagai pemain, saya sangat merindukan pertandingan. Kami sudah persiapan begitu maksimal. Ibaratnya tinggal berangkat saja,” katanya.
Mukri, demikian sapaan akrab Hari Nur Yulianto menuturkan, ia mengaku timnya mengalami kerugian waktu.
“Paling utama soal waktu. Kami sudah melakukan persiapan setidaknya selama satu bulan, sekarang terganggu lagi dengan diundurnya Liga 1,” ucapnya.
Kini, selama kompetisi ditunda dan latihan dihentikan sementara, Hari Nur kembali ke kampung halamannya di Kendal.
“Saya lebih banyak beraktivitas di rumah. Dengan keluarga di rumah, main sama anak di rumah. Selain itu tetap latihan mandiri di rumah,” pungkasnya.